seputartanjunguban.blogspot.com _ Tanjung Uban adalah sebuah kota kecamatan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kota ini juga termasuk dalam Pulau Bintan yang memiliki pelabuhan laut untuk kapal ekspedisi dan kapal penumpang jenis perintis milik PT. Pelni. Kota Tanjung Uban juga merupakan akses untuk ke Pulau Batam dan Singapura. Di wialayah Tanjung Uban terdapat kawasan industri BIIE di Lobam serta kawasan wisata BRC di LAgoi.
Sebelum
tahun 1963 penduduk Tanjung Uban menggunakan dollar Singapura dalam transaksi
jual-beli, seperti halnya penduduk Kepulauan Riau lainnya. Rupiah Kepulauan
Riau(KR)merupakan mata uang penduduk setelah terjadinya konfrontasi dengan
Kerajaan Malaysia sebelum bergabung dengan Rupiah sebagai mata uang RI pada
tahun 1964. Walaupun penduduk Tanjung Uban berasal dari berbagai etnis, seperti
terlihat adanya kampung-kampung yang bernama: kampung jawa dan kampung bugis
dalam kawasan ini, namun sehari-hari dalam berkomunikasi selalu menggunakan
bahasa Melayu Kepulauan.
Geografis Tanjung Uban dengan daerah sekitar :
Tanjung Uban dengan Tanjung Pinang
Tanjung Uban bisa
dicapai dengan perjalanan darat dari kota Tanjung Pinang dengan waktu tempuh
sekitar 2 jam (dengan kendaraan pribadi). Terdapat terminal bis di kawasan Batu
10 Tanjung Pinang yang melayani rute Tanjung Pinang - Tanjung Uban. Bis
berangkat setiap jam dan membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama dibandingkan
kendaraan pribadi (sekitar 4 jam). Sampai dengan tahun 2009 jalur yang lazim
dipakai adalah jalur utama di tengah pulau. Sedang dikembangkan jalur
alternatif yang akan memangkas waktu perjalanan darat di kawasan barat daya
pulau Bintan.
Dan jalur alternatif lintas barat sekarang sudah bisa dilalui, sehingga bisa memangkas jarak tempuh dari jalur lama lebih kurang 160 KM, dengan adanya lintas barat ini jarak Tanjunguban ke Tanjung Pinang tinggal 98 KM. Semoga dengan adanya jalan lintas barat ini akan semakin memacu perkembangan kota Tanjunguban ke depannya. Jalaur lintas barat ini melewati pemandangan yang indah karena menembus gunung dan payau yang di ratakan menjadi jalan baru, kita juga akan melewati 5 jembatan yang melintasi sungai di pulau Bintan ini.
Selain perjalanan
darat, Tanjung Uban juga bisa dicapai dari Tanjung Pinang dengan perjalanan
laut. Dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (Tanjung Pinang) terdapat speedboat yang
mengambil rute menuju ke daerah Lobam (Kec. Seri Kuala Lobam). Dari Lobam
dilanjutkan perjalanan darat, memakai jasa ojek atau angkutan kota, menuju ke
Tanjung Uban. Perjalanan laut ini lebih singkat dibandingkan perjalanan darat,
hanya memakan waktu sekitar 45 menit saja.
Tanjung Uban dengan Batam
Perjalanan
laut merupakan satu-satunya akses yang bisa dipakai untuk mencapai Tanjung Uban
saat ini dari pulau Batam. Terdapat dua sarana laut yang bisa dipakai untuk
perjalanan pulang-pergi Tanjung Uban - Pelabuhan Punggur (Batam). Yang pertama
adalah speedboat, merupakan sarana angkut yang cepat dengan daya angkut
terbatas (sekitar 20 penumpang). Dengan memakai speedboat, waktu tempuh yang
dibutuhkan sekitar 15 menit saja. Kecuali pada musim dengan gelombang laut yang
kuat, maka speedboat akan mengambil jalur yang lebih panjang melewati perairan
di sekitar pulau2 kecil yang banyak tersebar di antara Tanjung Uban - Batam,
sehingga relatif terlindung dari gelombang yang kuat.
Modal transportasi kedua
yang banyak dipakai adalah kapal ferry dengan waktu tempuh 45-60 menit.
Penduduk sekitar lebih suka menyebutnya sebagai KAPAL RO-RO. Jadwal
keberangkatan ferry adalah setiap 2 jam sekali yaitu pada jam genap, kecuali
untuk jadwal keberangkatan terakhir yaitu pukul 17:30 WIB.
Sumber : wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar