___seputartanjunguban.blogspot.com ___
Sekitar tahun 2009 Masjid Baitul
Makmur Tanjunguban mulai dibangun. Masjid yang
begitu megah dan sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Tanjunguban terlihat
sangat kokoh, bangunan masjid berdiri di dataran tinggi dengan luas
area 1.6 hektare, merupakan wakaf dari masyarakat.
Area masjid terletak di
dekat makam pahlawan Tanjung uban, dari bangunan masjid tersebut kita dapat melihat pemandangan
Tanjung uban dan sekitarnya dari ketinggian serta pemandangan laut selat Uban
yang memisahkan pulau Batam dengan pulau Bintan.
Masjid Raya Baitul
Makmur Tanjung Uban
adalah sebuah masjid yang terbesar di Bintan dan berada di Tanjunguban. Terletak di Simpang Makam Pahlawan Tanjunguban. Keseluruhan lahan Masjid Raya Baitul
Makmur Tanjung Uban merupakan wakaf dari almarhum Raja Daud, luasnya 1,6
hektare.
Kubah
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban yang terbuat dari baja ringan, tahan
karat, dengan diameter 9 meter ini senilai Rp 600 juta. Dengan 2 lantai, daya
tampung Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban ini sebanyak 2 ribu jamaah.
Sedangkan daya tampung seluruhnya meliputi serambi dan halaman mencapai 6.000
jamaah.
Di tahun 2012 tepatnya
pada tanggal 27/07/2012 Majid Baitul Makmur telah dapat digunakan untuk
aktifitas ibadah meskipun Masjid belum di resmikan. Bertepatan pada hari Jum’at
di bulan ramadhan, Masjid ini pertama kalinya digunakan untuk shalat Jum’at.
Pada kesempatan shalat jum’at itu khatib dalam kutbahnya mengajak masyarakat untuk
dapat memakmurkan masjid Baitul Makmur ini untuk aktifitas ibadah dan keagamaan
lainya.
Dan
pada perayaan idul fitri 1433 H masjid ini telah digunakan untuk Shalat Ied,
yang di padati oleh lebih kurang 6000 jama’ah yang memenuhi ruang utama masjid
hingga ke halaman dan tempat parkir kendaraan, Subhannallah… sunggu terlihat
begitu besar kekuatan umat muslim, semoga saja Masjid Baitul Makmur bisa selalu
dimakmurkan oleh masyarakat Tanjunguban yang membanggakan nya, amiin…
Oleh : Andan Darmadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar